First Input Delay Bagaimana Definisi dan Langkah Optimasi

Mulida Asti
11 June, 2025
Informaweblog.com-First Input Delay Bagaimana Definisi dan Langkah Optimasi
Photo on Freepik

First Input Delay (FID) adalah metrik yang mengukur seberapa cepat halaman situs merespons interaksi pertama pengguna—seperti klik atau ketukan.

Berbeda dengan fitur seperti scroll atau zoom, FID hanya fokus pada kecepatan respons terhadap input pengguna nyata, bukan animasi atau pengguliran layar.

Saat pengguna pertama kali mengklik, browser harus cepat memproses event handler; FID mengukur jeda hingga itu terjadi.

Mengapa FID Krusial?

FID adalah bagian dari Core Web Vitals, bersama metrik LCP, CLS, dan TTI/INP, yang digunakan Google untuk menilai kinerja dan user experience suatu situs.

Respons yang lambat dapat membuat pengguna frustrasi—sebagian besar bahkan akan meninggalkan situs jika halaman tidak merespons dalam hitungan detik.

Selain merugikan pengguna, masalah ini juga bisa menurunkan peringkat di Google karena page speed jadi indikator SEO yang signifikan.

Bagaimana Cara Mengukur FID?

FID hanya bisa diukur melalui interaksi nyata pengguna, bukan simulasi lab. Beberapa alat yang dapat digunakan antara lain:

  • Library Web Vitals: Sebuah JavaScript library untuk mengukur metrik secara real-time via callback `onReport`.
  • Chrome User Experience Report (CrUX): Memberikan data lapangan nyata dari pengguna Chrome.
  • Search Console Core Web Vitals: Memberi ringkasan performa selama 90 hari per URL berdasarkan data CrUX.
  • PageSpeed Insights: Menampilkan data lapangan dan saran optimasi, termasuk FID jika tersedia.

Target FID Ideal

FID ideal adalah kurang dari 100 ms pada 75% dari page loads, baik di desktop maupun mobile. Nilai antara 100–300 ms perlu perbaikan, dan yang >300 ms tergolong buruk.

Apa Itu Max Potential FID?

MPFID menilai skenario terburuk di mana browser sedang sibuk menjalankan task terpanjang setelah FCP, sehingga interaksi pengguna tertunda parah.

Monitoring MPFID membantu mengantisipasi user experience pada kasus terburuk.

Penyebab Nilai FID Tinggi

FID tinggi umumnya terjadi akibat main thread browser terlalu sibuk dengan task berat. Task tersebut seringkali berupa:

  • Parse atau eksekusi JavaScript yang besar dan lambat.
  • Eksekusi file berat lainnya seperti CSS atau library pihak ketiga.
  • Long-running tasks yang melebihi 50 ms, memblokir eksekusi event handler.

Dampaknya, input awal pengguna tertunda hingga thread kembali idle, dan itulah yang disebut FID.

8 Strategi Ampuh untuk Optimasi FID

Untuk memperbaiki FID, fokus utama adalah mengurangi beban pada main thread. Berikut cara optimasinya:

1. Bagi Task Lama Menjadi Bagian Lebih Kecil

Kesulitan: mudah • Dampak: tinggi

Pisahkan task besar menjadi potongan asynchronous. Gunakan `setTimeout` untuk menjeda, sehingga browser bisa mengintervensi saat dibutuhkan.

2. Terapkan Progressive Loading

Kesulitan: menengah • Dampak: tinggi
Bundling dan minify JavaScript menggunakan tools seperti Webpack, lalu muat hanya yang diperlukan saat itu. Hapus kode dead atau tak dipakai.

3. Gunakan Server-Side Rendering (SSR)

Kesulitan: tinggi • Dampak: tinggi
Dengan SSR, halaman dirender di server sehingga main thread di client tidak terbebani awal. Cocok untuk dynamic sites yang butuh SEO dan kecepatan tinggi.

4. Gunakan Static Site Generation

Kesulitan: menengah • Dampak: tinggi
Generator seperti Gatsby bisa menghasilkan HTML statis saat build, membuat halaman lebih cepat muncul dan responsif.

5. Kurangi Kode dari Script Pihak Ketiga

Kesulitan: tinggi • Dampak: tinggi
Audit third-party script yang memperlambat halaman—gunakan `async` atau `defer`, atau hapus plugin yang tak esensial.

6. Gunakan Web Workers

Kesulitan: tinggi • Dampak: tinggi
Alihkan task berat seperti parsing data ke background thread menggunakan Web Workers agar main thread tetap responsif.

7. Optimasi JavaScript Tidak Terpakai

Kesulitan: tinggi • Dampak: tinggi
Gunakan code splitting dan lazy loading. Identifikasi skrip tak terpakai via Chrome DevTools Coverage tab.

8. Batasi Penggunaan Polyfill

Kesulitan: tinggi • Dampak: rendah
Gunakan polyfill hanya jika diperlukan—transpile modern JS memakai Babel dengan preset-env, atau gunakan module/nomodule untuk dua bundel berbeda.

Optimasi FID: Tools dan Pemantauan

Beberapa metrik terkait FID juga penting untuk dilihat:

  • First Contentful Paint (FCP): memberitahu pengguna page sedang dimuat.
  • Time to Interactive (TTI): kapan halaman sepenuhnya interaktif.
  • Total Blocking Time (TBT): durasi total browser tertahan karena task >50 ms, dan sering dipakai sebagai proxy FID di lab test.

Monitoring dan data tools yang dapat digunakan:

  • PageSpeed Insights: laporan field dan lab, termasuk FID dan rekomendasi debug.
  • Chrome UX Report (CrUX): laporan real-world dengan skala global.
  • Search Console: laporan FID per halaman saat terkumpul cukup data.
  • Lighthouse/DevTools: Fokus pada TBT untuk mengestimasi FID saat pengembangan.
  • DebugBear, Web Vitals Library: untuk monitoring lanjutan.

Kesimpulan

First Input Delay adalah metrik penting dalam Core Web Vitals yang mengindikasikan seberapa cepat situs Anda merespons interaksi pengguna pertama. Nilainya harus di bawah 100 ms untuk 75% page load agar UX terasa cepat.

Agar FID tetap rendah, Anda perlu:

    1. Membagi task panjang
    2. Mengurangi Javascript berat
    3. Menunda script non-kritikal
    4. Menggunakan SSR atau static site
    5. Mengoptimasi task pihak ketiga
    6. Memanfaatkan Web Workers
    7. Membersihkan JavaScript tidak terpakai
    8. Batasi penggunaan polyfill tak perlu

Setelah menerapkan optimasi, selalu lakukan pengujian dengan PageSpeed Insights dan CrUX, serta pantau terus TBT, FCP dan TTI untuk memastikan pengalaman pengguna tetap optimal.

Dengan mengikuti panduan ini, Anda tidak hanya meningkatkan skor teknis, tetapi juga memberikan pengalaman yang lebih halus, responsif, dan disukai pengguna—yang berujung pada engagement dan konversi yang lebih baik.

Referensi: hostinger.com

linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram